Artinya, para masyarakat negeri Paman Sam ini harus mengutamakan membeli produk AS dan mempekerjakan warga AS sebagai pegawai.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengaku, kebijakan tersebut akan berimbas kepada Indonesia, salah satunya serbuan produk-produk China yang selama ini masuk ke AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghadapi ancaman tersebut, Sofjan menyebutkan, pemerintah harus mengoptimalkan industri dalam negeri. Di mana, industri yang bisa memenuhi segala macam kebutuhan bagi masyarakat Indonesia yang lebih dari 250 juta orang.
Hal ini untuk menghindari peralihan pasar ekspor oleh China dari AS menuju Indonesia. "Kalau enggak nanti yang enggk bisa masuk AS semua dilempar ke Indonesia, tukasnya.
Mantan Ketua Apindo ini menyebutkan sektor yang perlu didikung adalah pertanian, perkebunan serta memperkuat perusahaan dalam negeri baik BUMN maupun swasta. Pemerintah tidak memiliki waktu yang banyak karena bisa dirasakan dalam waktu dekat ini.
"Akhir tahun mulai rasakan, sampai seberapa jauh tak bisa kompromi, menurut saya (AS) enggak akan membiarkan produk China termasuk produk kita menyerbu pasar mereka. kita akan menghadapi saingan yang berat," tukasnya
(mkj/mkj)











































