Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, saat mencanangkan Gerakan Nasional Penanaman Cabai (Gertam Cabai) di Jawa Tengah. Acara ini dilakukan di kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, Kabupaten Semarang.
Amran mengatakan, dugaan virus antraks tersebut berasal dari hewan sapi. Dia mengimbau warga tetap tenang, karena daging sapi yang diolah dengan suhu tertentu akan terbebas dari virus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, ada dua titik lokasi yang diisolasi di sekitar wabah penyakit antraks tersebar. Namun Amran tidak menyebutkan daerah mana yang dimaksud. Selain itu sapi yang diduga terinfeksi antraks juga sudah dimusnahkan.
"Isolasi ada dua daerah," tandasnya.
"(Sapi) Sudah dimusnahkan, bukan akan, tapi sudah," imbuh Amran.
Amran menjelaskan, pihaknya sudah langsung bertindak mengirimkan tim ketika mendengar informasi ada dugaan virus antraks di Yogyakarta. Saat juga masih ada posko dari Kementerian Pertanian yang bersiaga di sana.
"Sumber tempat itu begitu muncul kami terima laporan pagi, siang langsung terjunkan tim langsung terjunkan tim, ada posko," tegasnya.
Menurutnya tindakan cepat memang selalu dilakukan tim khusus tersebut. Ia mencontohkan pernah ada kasus antraks di Kalimantan dan langsung tertangani dengan cepat.
"Kan Antraks di Kalimantan pernah terjadi langsung kita redam. Kalau tidak salah Selatan atau Timur. Terus rabies di Bali dan Pontianak. Kita gerak cepat," tandasnya. (alg/wdl)