Sekertaris Perusahaan ASDP Christine Hutabarat mengatakan, ada beberapa penambahan usaha yang dilakukan perusahaan di 2017.
"PT ASDP akan melakukan reformulasi fondasi bisnis dan akselerasi komersil seperti penambahan trip, penambahan kapal, peningkatan produktivitas kapal (ritase) dan penambahan dermaga," kata Christine kepada detikFinance, Jakarta, Senin (23/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, ASDP juga akan melakukan inovasi seperti long distance ferry yang bertujuan mendukung logistik, pengembangan pelabuhan yang mendukung pariwisata.
Long distance ferry (LDF) merupakan penyeberangan jarak jauh menggunakan kapal feri pada rute Surabaya-Lembar yang dimulai Desember 2016.
Tidak hanya itu, ASDP juga terus memperbaiki pelayanan, dengan menerapkan layanan tambahan berbasis elektronik pada sistem pemesanan tiket. Saat ini, sistem tersebut baru diterapkan di Merak dan Bakauheni.
Mengenai kinerja keuangan, ASDP berhasil merealisasikan laba bersih pada 2016 sebesar Rp 228 miliar dari pendapatan Rp 2,35 triliun. Hanya saja, angka tersebut masih prognosa atau angka proyeksi. Angka prognosa tersebut lebih tinggi sedikit jika dibandingkan dengan realisasi perusahaan di 2015.
"Realisasi 2016 (prognosa) pendapatan Rp 2,35 triliun, laba bersih Rp 228 miliar," kata Christine kepada detikFinance, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Untuk target di 2017 sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2017 ditargetkan untuk pendapatan sebesar Rp 2,612 triliun dengan laba bersih Rp 253 miliar.
"RKAP 2017, pendapatan Rp2,612 triliun, laba bersih Rp 253 miliar," jelasnya. (hns/hns)











































