Hilangkan Perlintasan Sebidang, Pemerintah Bangun 1.000 Overpass

Hilangkan Perlintasan Sebidang, Pemerintah Bangun 1.000 Overpass

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 26 Jan 2017 13:54 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya naik kereta VIP Yogyakarta-Jakarta 8 jam. Setelah diusut, akar masalahnya adalah masih banyaknya perlintasan sebidang yaitu persilangan jalan raya dan perlintasan kereta api.

Akibatnya, kereta tidak bisa dipacu dengan kecepatan maksimal karena sangat berbahaya bagi keselamatan kereta api itu sendiri maupun bagi kendaraan lain ketika melintas di perlintasan sebidang.

Untuk itu, Pemerintah siap membangun jalan layang (overpass) diseluruh perlintasan sebidang di sepanjang rel kereta api tidak hanya Jakarta-Yogyakarta tetapi dari Jakarta-Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Jepang membangun 1.000 overpass.

"Untuk 1.000 overpass itu kita dengan Jepang, surveinya ada 988 overpass yang harus dibikin. Sekarang sedang dikerjasamakan dengan Jepang," kata Basuki usai acara Transportasi Outlook 2017 di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Dengan adanya overpas ini, perlintasan sebidang bisa dihilangkan. Tidak ada persilangan yang mempertemukan kendaraan dengan lintasan kereta api. Sehingga kereta bisa dipacu dengan kecepatan penuh dan waktu tempuh antar kota menggunakan kereta api akan semakin singkat.

Kerjasama pembangunan overpass terjalin pada saat kunjungan Perdana Menteri Jepang Abe yang beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Ini sedang dibahas, apakah ini loan atau KPBU, kalau yang patimban kan KPBU," jelasnya.

Mengenai kelanjutannya seperti apa, Basuki masih belum mengetahui, lantaran program pembangunan overpass dihandel oleh Kementerian Perhubungan.

"Itu executing agency di Kemenhub, seperti Patimban. Kan PM Abe bicara 3, Patimban, Kereta Jakarta-Surabaya, dan yang di PU hanya bali beach conservation project 2 dan irigasi. Yang kereta api ini di Kemenhub," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa untuk melakukan kajian pembangunan, Kemenhub dan Kemen PUPR bakal melakukan kajian bersama.

"Ini enggak bisa diselesaikan sektoral oleh PU, diselesaikan dengan bagaimana kita menata jalur kereta api Jakarta-Surabaya, ada dua pilihan, dengan membangun dan menghentikan perlintasan sebidang yang jumlahnya 988," kata Budi.

Konsep pembangunan jalan layang pada lintasan sebidang masih di kaji. Kajian ini lebih melihat dari kereta dengan level kecepatan apa yang akan melalui, baik cepat, sedang maupun normal.

"Kita kan sedangkan membangun infrastruktur jangka panjang, katakan tadi diceritakan lintasan kereta api ada 988, itu yang besar-besar, tapi yang kecil-kecil ada yang jalan motor, tapi kalau begitu kita elevated itu kan selesai semua, tetapi biaya mahal," tambahnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads