Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki jurus tersendiri untuk mengatasi stagnannya investasi dengan mengandalkan tabungan dalam negeri yang masih terbilang tinggi. Masih besarnya rasio tabungan masyarakat Indonesia di bank membuat sisi permodalan di dalam negeri untuk menggerakkan bisnis bisa berjalan.
"Sumber investasi kan bisa dari sisi domestic saving dan Indonesia memiliki level domestic saving yang cukup tinggi," jelas Sri Mulyani dalam acara CIMB Niaga Economic Forum 2017 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka bisa disubstitusi oleh yang lain seperti PMA atau PMDN yang langsung atau dalam bentuk corporate bond issuance," tambah Sri Mulyani.
Pada tahun ini diharapkan pertumbuhan kredit bisa mendekati ke target batas atas 12%. Target pertumbuhan kredit bisa dicapai seiring dengan mulai naiknya beberapa harga komoditas. "Kita melihat kesempatan itu muncul dengan adanya tren dari harga komoditas yang mulai naik dan tidak terus memburuk," tutur Sri Mulyani. (mkj/mkj)











































