Rampung di 2019, Jalan Trans Papua Pangkas Ketimpangan Ekonomi

Rampung di 2019, Jalan Trans Papua Pangkas Ketimpangan Ekonomi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2017 13:15 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono optimistis Jalan Trans Papua bisa tersambung seluruhnya pada 2018-2019 sesuai dengan target. Hingga akhir 2016 lalu, proyek jalan sepanjang 4.330,07 kilometer (km) tersebut telah tembus 3.851,93 Km akhir 2016.

"Target sampai akhir 2017 bertambah menjadi kurang lebih 3.963,87 Km, sehingga pada akhir tahun ini tersisa 366,20 Km saja," kata Basuki usai acara Indonesia Outlook 2017, seperti dikutip detikFinance dalam keterangan resminya, Jumat (27/1/2017).

Selain membangun jalan Trans Papua, Kementerian PUPR juga membangun jalan perbatasan Papua dengan total panjang 1.098,2 km. Hingga akhir tahun 2016, jalan perbatasan ini telah tersambung sepanjang 884,3 km. Sementara tahun 2017 akan dibangun 8 km jalan baru, sehingga hingga akhir tahun 2017 ini ditargetkan bisa tembus 892,3 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki mengungkapkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah telah memberi dampak positif terhadap peningkatan daya saing Indonesia dalam kancah global. Data hasil riset Global Competitiveness Index Tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat 64, atau naik dari tahun 2015 di peringkat 72.

Menurutnya, pembangunan daerah perbatasan dan pinggiran tidak hanya sekedar membangun jalan untuk konektivitas antar daerah, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di perkotaan, tetapi membangun infrastruktur di perbatasan juga untuk mengurangi ketimpangan. Pembangunan jalan itu prinsipnya agar bisa lebih cepat, aman dan murah," tukasnya. (hns/hns)

Hide Ads