Presiden Direktur PP Infrastruktur, Partha Sarathi menerangkan, biaya sebesar Rp 1 triliun tersebut didapat dari pemerintah dan investor.
"Seperti yang diutarakan oleh Pak Ridwan Kamil kemarin, 45% dari pemerintah, sisanya dari investor, yaitu dari PT PP Infrastruktur dari total dana," ungkap Partha saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih kurang Rp 1 triliun, itu sudah termasuk kereta 10 unit," ujar Parta.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika proyek tersebut kini tengah dipersiapkan. Partha mengatakan, pihaknya menargetkan dapat mulai mengerjakan proyek tersebut pada bulan April tahun ini.
"Kira-kira antara bulan Maret dengan bulan April. Kalau semua beres kita langsung eksekusi," tuturnya. (ang/ang)