Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan bebas hambatan sepanjang 10,57 kilometer (km) ini akan menghubungkan Soreang, Bandung dan Pasir Koja, Bandung. Rencananya, proyek yang sempat molor target rampungnya ini dijadwalkan beroperasi pada April 2017 mendatang.
"Soreang-Pasirkoja ditarget selesai Semester I-2017. Saat ini progres fisik keseluruhan 50,99%. Rencananya operasi April 2017," kata Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sudiro Roy, kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soreang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri rumahan untuk produk-produk pakaian.
Sayangnya, selama ini rute Bandung-Soreang harus melewati ruas jalan raya yang sering macet. Kondisi tersebut tentunya memerlukan waktu yang lama bila menggunakan kendaraan roda empat dari kota hingga kabupaten Bandung atau sebaliknya.
Akibatnya, arus barang baku menuju lokasi ini dan sebaliknya bahan jadi hasil olahan menuju Kota Bandung menjadi terhambat.
Dengan beroperasinya tol Soroja, waktu tempuh dari Soreang menuju Kota Bandung maupun sebaliknya akan lebih singkat. Dengan begitu, diharapkan terjadinya percepatan pembangunan dan perekonomian karena waktu yang ditempuh menuju kota Bandung otomatis akan tereduksi.
Selain itu, jalan tol dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun ini diharapkan dapat menjadi akses baru ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sebagai infrastruktur pendukung PON 2016.
Namun karena adanya masalah pada pengadaan lahan dan cuaca, pengerjaannya terpaksa molor dan baru bisa kembali dimulai dengan lancar pada kuartal III-2016. (dna/wdl)











































