Rotasi 615 Orang, Mentan: Dilarang Titip Posisi di Kementan

Rotasi 615 Orang, Mentan: Dilarang Titip Posisi di Kementan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 30 Jan 2017 12:00 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, melantik tiga pejabat eselon I Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam sambutannya, Amran mengungkap, dalam 2 tahun terakhir telah merotasi 615 orang dari jabatan mereka.

Rotasi jabatan ini untuk meningkatkan kinerja Kementan agar dapat melayani masyarakat dengan baik.

"Jadi ini adalah penyegaran, sampai dengan hari ini selama kami menjabat, telah kami lakukan pergantian Eselon I, II, III, IV, itu kurang lebih 615 orang," ungkap Amran di Kementan, Jakarta, Senin (30/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda dipromosi bukan karena maunya saya, karena maunya negara, maunya sistem. Jadi mungkin tidak pas di satu tempat, bisa pas di tempat lain dan kita bangun sistem sejak awal," kata dia.

Selain itu, Amran melarang seluruh jajarannya untuk menitip posisi di Kementan.

"Kami harap pejabat baru, bisa bekerja dengan baik. Kemudian khusus Eselon I, Eselon II, aku ingatkan lagi mohon berhenti sms saudaranya. Kalau kami terima sms lagi satu, aku minta Pak Sekjen, bila perlu kalau ada sms masuk, copot yang bersangkutan," kata dia.

"Kami tidak mau diintervensi nantinya, nanti kalau ada kegiatan, yang didengar suaranya adalah yang merekomendasi mereka, itu tidak baik untuk kementerian. Kami tidak mau ada dititip keluarganya, untuk yang titip aku pastikan tidak lolos. Tolong jangan. Kami ingin adil pada kalian," sambung Amran.

Lebih lanjut ia memaparkan, selama dua tahun kepemimpinannya capaian komoditi pertanian terutama tanaman pangan mengalami peningkatan produksi. Untuk cabai naik sebesar 1,81%, daging sapi sebesar 5,31%, telur ayam 13,6%, daging ayam 9,4%, produksi padi naik sebesar 11,7% dan jagung 21,8%.

"Saya minta semua sumber daya, program dan regulasi, serta kegiatan setiap unit kerja di fokuskan pada upaya tercapainya target program utama pembangunan pertanian," tuturnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads