Industri Obat-obatan Paling Moncer Selama 2016

Industri Obat-obatan Paling Moncer Selama 2016

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2017 16:42 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di 2016 secara tahunan alias year on year (yoy) sebesar 4% dibandingkan 2015. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional 8,01%, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik 7,62%, dan industri makanan naik 6,26%.

Berdasarkan jenis industrinya, industri makanan mampu memberikan kontribusi tertinggi 27,09%. "Laju pertumbuhan industri besar dan sedang 4% kalau dibandingkan tahun 2015 ya. Sharenya industri makanan 27,09%," jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).

Sedangkan untuk industri yang mengalami penurunan, antara lain industri karet, barang dari karet dan plastik 8,39%, industri peralatan listrik turun 7,49%, dan industri pakaian jadi turun 7,15%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan triwulan III-2016, industri manufaktur turun 0,34%. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami pertumbuhan 2,06%.

Selanjutnya, pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) tumbuh 5,78% dibandingkan 2015. Pada tahun 2015, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil naik 5,71% dan pada tahun 2014 naik 4,91% terhadap tahun 2013.

"Untuk IMK tumbuh 5,78%, lebih tinggi daripada industri besar dan sedang. Kuartalan, posisinya hampir sama dengan industri besar dan sedang, 4,88%. Sedangkan Q to Q 0,51%," tutup Suhariyanto.

(mkj/mkj)

Hide Ads