Berdasarkan jenis industrinya, industri makanan mampu memberikan kontribusi tertinggi 27,09%. "Laju pertumbuhan industri besar dan sedang 4% kalau dibandingkan tahun 2015 ya. Sharenya industri makanan 27,09%," jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
Sedangkan untuk industri yang mengalami penurunan, antara lain industri karet, barang dari karet dan plastik 8,39%, industri peralatan listrik turun 7,49%, dan industri pakaian jadi turun 7,15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) tumbuh 5,78% dibandingkan 2015. Pada tahun 2015, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil naik 5,71% dan pada tahun 2014 naik 4,91% terhadap tahun 2013.
"Untuk IMK tumbuh 5,78%, lebih tinggi daripada industri besar dan sedang. Kuartalan, posisinya hampir sama dengan industri besar dan sedang, 4,88%. Sedangkan Q to Q 0,51%," tutup Suhariyanto.
(mkj/mkj)