Di Depan Ratusan Rektor, Jokowi Paparkan Tingginya Ekonomi RI

Di Depan Ratusan Rektor, Jokowi Paparkan Tingginya Ekonomi RI

Eduardo Hasian Simorangkir - detikFinance
Kamis, 02 Feb 2017 10:29 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Rektor Indonesia (FRI) yang dihadiri oleh para rektor se-Indonesia. Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2016 lalu.

"Triwulan II kita tumbuh 5,18%, lalu Triwulan III kita 5,02%. Dan triwulan IV kita belum dapatkan kalkulasinya. Tapi kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding negara lain, misalnya G-20, kita pada nomor 3 tertinggi di antara negara-negara itu," paparnya di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

"India paling tinggi 7,9%, China 6,7% dan kita 5,18%. Ini sebuah hal yang tak mudah dicapai, karena negara lain hampir semuanya anjlok dan bahkan ada yang pada posisi minus," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menuturkan, optimisme juga harusnya menghinggapi Indonesia pada tahun 2017 ini. Hal tersebut didorong positifnya prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 oleh berbagai lembaga pemeringkat dunia.

"Kalau dilihat, ini menambah optimisme kita. Misalnya indef, memprediksi 5%. Bank Indonesia 5-5,4%, Bank Dunia 5,3%. Fitch bahkan berani menyampaikan 5,5%, dan ADB (Asian Development Bank) 5,5%. Artinya kemungkinan besar akan ada kenaikan pada 2017. Oleh karena itu, jangan ada yang pesimis. Saya sampaikan ke menteri-menteri, kerja itu harus optimis, sehingga masyarakat juga ikut terbangun optimismenya," tukas Jokowi.

Di samping itu, Jokowi menyampaikan pidatonya yang menekankan pentingnya pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia di tengah era keterbukaan atau globalisasi.

"Dunia berubah secara radikal. Kita semuanya merasa. Dunia seakan-akan menjadi datar dan tanpa sekat dan tanpa batas. Dan kompetisi global semakin keras dan sengit. Semua negara merasakan ini," ujar Jokowi.

"Dalam dunia seperti ini, kunci untuk memenangkan persaingan mencapai kemajuan terletak pada kekuatan Sumber Daya Manusia," tambahnya.

Menurut Jokowi, para pegiat pendidikan harus berani melakukan lompatan-lompatan dalam dunia pendidikan. Sehingga lahir SDM-SDM yang memiliki etos kerja tinggi, kreativitas dan inovasi tinggi, yang berani bersaing dan berkompetisi.

"Sekali lagi dunia sudah sangat terbuka sekarang ini. Saya harap dari forum rektor ini lahir konsep-konsep pendidikan yang merubah mentalitas bangsa kita menjadi bangsa yang lebih kompetitif dan memenangkan persaingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia," pungkasnya. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads