Inflasi Januari Tinggi, Darmin: Kita Kerja Keras Lagi

Inflasi Januari Tinggi, Darmin: Kita Kerja Keras Lagi

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 02 Feb 2017 14:08 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka inflasi Januari 2017 sebesar 0,97%. Angka tersebut menjadi yang paling tertinggi selama 3 tahun terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku, pemerintah akan lebih bekerja keras dalam mengendalikan harga-harga bahan pokok dan juga harga barang yang diatur pemerintah (administered prices).

Sebab, tingginya inflasi pada Januari 2017 dikarenakan sektor administered prices seperti biaya perpanjangan STNK, BPKB dan lainnya yang tergabung dengan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mencapai 2,35%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya dari awal kita sudah tahu, ada tekanan dari administered price, kita harus bekerja keras mengendalikan volatile food," kata Darmin usai meresmikan acara Pertemuan Nasional Sawit Indonesia, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Menurut Darmin, khusus untuk harga yang diatur pemerintah, dalam mengendalikan inflasi ke depan, akan menghitung kembali mana yang akan terlebih dahulu diterapkan dan mana yang harus dibelakangkan.

"Karena ada banyak yang ada pengaruhnya, jadi misalnya subsidi yang diubah dari subsidi produk ke subsidi orang, harganya dinaikan, ini semua akan dihitung," tambahnya.

Hanya saja, Mantan Dirjen Pajak ini belum ingin membeberkan kerja keras pemerintah secara lebih jauh dalam mengendalikan inflasi.

"Saya tidak bisa jelaskan urutannya sekarang, kita akan hitung dengan baik, sumber inflasi kita tuh ada dua, volatile food dan administered price," tandasnya. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads