Strategi Sri Mulyani Hadapi Ancaman Inflasi Tahun Ini

Strategi Sri Mulyani Hadapi Ancaman Inflasi Tahun Ini

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 02 Feb 2017 19:19 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia akan lebih menjaga agar harga-harga yang diatur oleh pemerintah atau administered price agar tidak memberikan andil besar terhadap inflasi.

Pasalnya, inflasi Januari 2017 sebesar 0,97%, salah satu penyumbang inflasi terbesar Januari 2017 adalah biaya STNK, BPKB. Di mana masuk dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi yang mencapai 2,35%.

"Kita pokoknya bersama-sama dengan BI dan Kemenko Perekonomian, pertama kalau policy-nya memang sudah diletakkan dalam APBN, maka dalam eksekusinya diminta pada K/L untuk pertama melihat dari sisi timing," kata Sri Mulyani usai acara Pertemuan Nasional Sawit Indonesia, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga akan melakukan pengawasan terhadap inflasi yang bersifat lanjutan. Adapun, contoh kebijakan harga yang diatur pemerintah adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara langsung tidak memiliki dampak pada sektor bahan makanan, namun pada waktu selanjutkan akan ada dampak pada beberapa bagian, seperti penyesuaian tarif transportasi.

"Kita akan lihat inflasi dari sisi komponen lain agar nggak makin mengkontribusikan kenaikan harga," tukasnya. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads