Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, untuk dapat mengakselerasi swasembada, Kementerian Pertanian telah mengubah pola tanam untuk menghindari masa paceklik. Salah satunya ialah dengan rainwater harvesting system atau menampung air hujan yang ditempatkan di embung.
"Jadi kita beri judul dulu, paceklik dihilangkan. Gimana caranya? Sebetulnya ini dilihat ada air, tapi lewat saja sampai ke laut, nah ini (air) dibendung," kata Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang tidak ada paceklik ini, kita panen-tanam, panen-tanam. Nah kalau untuk menghindarkan paceklik, ada pompanisasi (sistem pengairan pompa), ada embung," terang dia.
Sebelumnya, Amran mengatakan, untuk mencapai lumbung pangan dunia, pemerintah akan secara bertahap untuk menghentikan impor sejumlah komoditas pangan.
"Kita selesaikan secara bertahap. Seluruh komoditas yang kita impor, secara bertahap (ditutup), enggak bisa sekaligus. Tahun ini selesai beras, bawang selesai, cabai selesai tidak impor. Mudah-mudahan jagung paling lambat 2018. Harus selesai satu persatu," kata dia. (hns/hns)











































