"Permintaan Pak Presiden di bawah 3 hari. Saya maunya sustain. Tahun 2016 kemarin itu kira-kira 2,7 hari, target sekarang itu sampai akhir tahun 2,5," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, di Hotel Hilton, Bandung, Jumat (3/2/2017).
Sementara itu, angka dwell time per hari Jumat (3/2) ini mencapai 2,1 hari atau di bawah target 3 hari. Elvyn menjelaskan, angka dwell time bisa berubah-ubah karena tergantung jumlah barang. Oleh karena itu dia menargetkan 2,5 hari waktu bongkar muat tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, target dwell time yang lebih cepat ini karena proses pre clearance, clearance, dan post clearance sudah membaik. Hal itu seiring dengan digitalisasi di Pelindo II.
"Karena proses dari post clearance, pre clearance sudah lebih cepat karena sudah ada go digital," ujarnya.
Pelindo II juga berupaya mengimplementasikan sistem Integrasi Inaportnet dengan Indonesia National Single Window (INSW). INSW merupakan suatu sistem untuk penyimpanan data dan informasi secara mandiri, proses data dan informasi secara mandiri dan sinkron, serta pembuatan keputusan secara mandiri untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang.
Lewat INSW, pengguna jasa dapat menelusuri dokumen perizinan serta pergerakan dan status peti kemas impor atau ekspor.
"Sudah terimplementasi di Priok Inaport itu kapal itu kalau mau ke pelabuhan tidak lagi membawa dokumen, sudah online. Approval-nya juga itu online dan sudah ada National Single Window itu progres 2017 signifikan yang soal izin proses di kementerian lain," ujarnya. (hns/hns)











































