Kondisi ini patut disyukuri karena ditopang kebijakan ekonomi yang solid dan meningkatnya konsumsi rumah tangga.
"Pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di 2016, lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4,8%, merupakan yang tertinggi di antara negara-negara emerging market," tulis Laporan Ekonomi IMF, dilansir dari situs www.imf.org, Sabtu (4/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melanjutkan reformasi
Pemerintah telah melaksanakan reformasi untuk meningkatkan iklim investasi dan menggenjot pertumbuhan. Termasuk juga memperluas cakupan investasi ke infrastruktur publik, memangkas perizinan yang menghambat, dan membuka lebih banyak kesempatan bagi pihak swasta berinvestasi.
"Strategi pemerintah meningkatkan setoran pajak dan memperluas basis pajak lewat reformasi perpajakan juga akan menghasilkan tambahan penerimaan untuk membiayai investasi prioritas pemerintah," sebut Laporan IMF.
Selain itu, tenaga kerja berusia muda berpotensi menjadi salah satu kekuatan dalam mendongkrak ekonomi. Melalui reformasi ini, celah antara kebutuhan perusahaan dan tenaga kerja yang tersedia bisa dipersempit, yaitu dengan mengembangkan pelatihan kerja. Hal ini bisa memperkuat produktivitas ekonomi.
Pergeseran ekonomi global
Meski pertumbuhan ekonomi positif, Indonesia harus menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan dari pemerintahan baru di Amerika Serikat, kemungkinan dampak dari rebalancing ekonomi China, dan pelemahan ekonomi.
Cara terbaik agar bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut adalah pemerintah harus segera menangani dan mengelola risiko-risiko ekonomi jangka pendek, dan pada saat yang bersamaan menjalankan reformasi ekonomi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan. (hns/mca)











































