"Kami lagi proses reklamasi. Kalau dari tahap mungkin sekitar 15-20%-an sampai Januari, itu tetap kita mulai," ujar Direktur Teknik dan Manajemen Resiko Pelindo II, Dani Rusli Utama, di Hotel Hilton, Bandung, Jumat (3/2/2017) malam.
Kawasan yang direklamasi mencapai 200 hektar dengan progres saat ini mencapai 20%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IPC mengalokasikan dana untuk pembangunan dua terminal ini Rp 8 triliun, dengan porsi masing-masing Rp 3-4 triliun.
"Ada sekitar Rp 8 triliun. Kurang lebih 1 terminal itu bisa Rp 3 triliun- Rp 4 triliun, itu kan susah karena dari sini bikin alurnya," ujar Dani.
Jika NPCT II dan III terbangun, maka kapasitas priok akan bertambah 3 juta TEUs, dengan masing-masing kapasitas 1,5 juta TEUs. Sehingga secara total kapasitas NPCT I, II, dan III akan menjadi 4,5 juta TEUs.
Dia menyebut kedalaman NPCT ini nantinya akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS (Lowest Water Spring). Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 14.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.
"Konstruksi bangunannya sendiri disiapkan untuk -20 meter LWS tapi kita siapkan kolamnya itu -16 LWS. Jadi kondisi pasang surut air yang paling rendah-rendahnya sepanjang tahun dipertimbangkan," imbuhnya.
"Ya bisa 14.000-15000 TEUs bisa lewat. Jadi kalau 1 tahun kemarin yang bisa masuk Priok ya bisa 14.000-15.000 TEUs bisa lewat . Jadi kalau 1 tahun kemarin yang bisa masuk Priok yang ukuranya metromini sekarang Transjakarta," imbuhnya. (hns/hns)