Kerja sama dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit antraks pada hewan peternakan.
"Hari ini kita melakukan MoU bukan hanya sebatas MoU, ini untuk penyelesaian-penyelesaian yang berhubungan dengan pertanian dan kesehatan," ungkap Syakir di lokasi, Senin (6/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jadi, nantinya Balitbang Kementerian Pertanian akan memeriksa kondisi penyakit hewan yang berhubungan dengan manusia, selanjutnya pihak Balitbang Kementerian Kesehatan yang akan memeriksa kondisi kesehatan manusia yang diakibatkan oleh hewan.
"Penyelesaian yang berhubungan dengan pertanian dan kesehatan. One health itu yang perlu kita selesaikan bersama. Pertanian memiliki dampak lingkungan langsung maupun tidak langsung. Sektor pertanian ke depan tidak hanya mementingkan kesejahteraan petani, tapi juga lingkungan karena berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Karena semua yang menyangkut masalah rakyat harus cepat diatasi," tambah dia," terang dia.
![]() |
Sementara, Kepala Balitbang Kementerian Kesehatan, Siswanto mengatakan, penggunaan konsep one health perlu dilakukan untuk dapat bergerak cepat mengatasi permasalahan penyakit yang disebabkan oleh virus dari hewan, ke manusia.
"Konsep one health, antara manusia dan hewan sangat penting sehingga pendekatannya perlu terintegrasi. Penyakit dalam kelompok public health emergency misalnya flu burung yang dikaitkan dengan unggas, Mers dengan unta, virus PMK dengan ternak. Semua itu terkait hewan dan vektor. Antraks di Kulonprogo sempat membuat heboh, itu merupakan terkait penyakit zoonosis atau vektor," tuturnya. (hns/hns)