Sedikit Kekecewaan Darmin Nasution Soal Ekonomi 2016

Sedikit Kekecewaan Darmin Nasution Soal Ekonomi 2016

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 06 Feb 2017 16:46 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,02%. Angka ini sebetulnya lebih baik dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015, namun tak sebaik yang diharapkan oleh pemerintah.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution tampak agak kecewa. Ia mengakui pertumbuhan ekonomi yang tak sesuai harapan tersebut lantaran kurangnya dorongan dari belanja pemerintah.

"Kalau anda lihat, faktor apa yang negatif sebagai sumber dari pertumbuhan, itu karena konsumsi pemerintah. Tapi paling tidak sasaran dari penurunannya itu boleh dikatakan masih oke, sehingga pertumbuhan kita masih baik," ungkap Darmin saat ditemui di Kantor Pengelola Portal Indonesia National Single Window (INSW), Jakarta, Senin (6/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Trump Lakukan Proteksionisme Dagang, RI Disarankan Cari Pasar Baru

Belanja pemerintah tidak optimal, bahkan terlihat kontraksi pada kuartal terakhir karena penerimaan yang realisasinya jauh dari target. Pemerintah pun kemudian mengambil keputusan untuk memangkas anggaran belanja.

"Sedikit di bawah tapi ya memang bagaimana pun kalau dilihat faktor apa yg mendorong ke arah itu memang penerimaan kita waktu itu memang tidak begitu baik. Makanya dilakukan pemotongan anggaran," tambahnya.

Meski demikian ekonomi masih bisa tumbuh 5,02% atau di atas rata-rata perekonomian global. Konsumsi Rumah Tangga yang selama ini juga jadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di angka yang baik, yakni 5,01%. Sumber pertumbuhan lainnya adalah investasi swasta.

"Sebenarnya tahun 2016 konsumsi rumah tangganya masih di atas 5 persenan kok. 5,01% kalau tidak salah," tukas Darmin.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads