Maksudnya, kata dia, mengubah ketergantungan untuk mendapatkan citra rasa pedas pada makan dengan produk lain.
"Perlu dilakukan edukasi konsumen untuk mengubah prilaku konsumsinya," kata Widayanti saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Widayanti menuturkan, upaya pemerintah dalam menekan tingginya harga cabai rawit merah dengan melakukan optimalisasi distribusi di daerah yang berlebih pasokannya ke daerah yang kekurangan pasokan, upaya tersebut melalui kerja sama antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Adapun, lanjut Widayanti, mekanisme yang dilakukan dari kerja sama tersebut yaitu Kementerian Pertanian menyediakan informasi sentra-sentra produksi yang terjadi panen, lalu Kementerian Perdagangan menyediakan informasi daerah yang mengalami kenaikan harga yang tinggi.
Sementara Bulog dan PPI, akan melakukan pengadaan stok dari daerah sentra produksi sesuai informasi dari Kementan dan Kemendag.
"Jadi nanti didistribusikan ke daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga," ungkapnya. (hns/hns)











































