"Kemudian tantangan, kalau kita lihat tantangannya satu, biar bagaimana pun infrastruktur," ujar Rudiantara di Konvensi Nasional Media Massa HPN 2017 di Baileo Siwaluma, Karang Panjang Ambon, Maluku, Rabu (8/2/2017).
Namun fokus pemerintah pada pembangunan akses komunikasi ini jangan sampai nanti kontennya diisi oleh pihak-pihak luar. Justru, harus berasal dari dalam Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Rudiantara, penduduk di Indonesia merupakan sebuah peluang bagi pengembangan media massa berbasis teknologi. Bagaimana tidak, dari sekian banyak penduduk Indonesia, sekitar 177 juta orang setidaknya mempunyai 1 handphone.
"Peluang sizeable Indonesia market. Dengan orang Indonesia minimal 177 juta minimal 1 ponsel dan sekitar 60 juta itu sudah smartphone sekarang. Sisanya akan bertahap diharapkan tahun 2019 bersamaan dengan selesainnya infrastruktur ini," lanjutnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, Menkominfo sebelumnya pun pernah menyatakan bahwa pemerintah sedang melakukan pembangunan kabel laut. Hal itu untuk mendorong pembangunan akses komunikasi di wilayah timur Indonesia.
"Kami sedang mempersiapkan pembangunan kabel laut, dari Papua ada 35 kabupaten, darat maupun laut kemudian ditarik Kepulauan Aru kemudian Saumlaki sampai ke Maluku Barat Daya. Karena 2019 semua ibukota kabupaten, kotamadya seluruh Indonesia harus sudah punya akses internet," ujar Rudiantara di Karang Panjang Ambon. (ang/ang)











































