Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan arus peti kemas sebanyak 1,5 juta TEUs akan dicapai secara bertahap. Walaupun nilainya masih kecil, ia menyebut tidak mengapa karena setidaknya ini masih tahap awal untuk menjadi hub internasional.
"Target troughput-nya bisa mencapai 1,5 juta TEUs secara bertahap. Setidaknya Priok mulai meningkatkan aktivitas transhipment international, walaupun nilainya belum sebesar Singapura," kata Elvyn, kepada detikfinance, Rabu (8/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian market port Singapura tentunya akan beralih," ujarnya.
Elvyn mengatakan saat ini Priok berkapasitas 8,5 juta TEUs, saat ini sedang dibangun dalam proses 2 terminal lagi yang berkapasitas total 3 juta TEUs. Kapasitas ini dinilai sudah dapat menjadikan Priok sebagai hub.
Saat ini telah ada 3 perusahaan shipping line yang akan melayani pengiriman ekspor dan impor untuk melayani hub internasional ini.
Pada tahap pertama, layanan hub internasional ini akan ditujukan ke negara Asia Timur yang muatannya berasal dari Sumatera Tengah, Sumatera Selatan hingga Jawa seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Tahap pertama akan dimulai dengan transhipment untuk tujuan Asia Timur yang kargo-nya berasal dari Sumatera Tengah atau Selatan dan Jawa," ujarnya. (mkj/mkj)