Sri Mulyani Cs Rapat dengan DPR, Bahas Evaluasi KUR

Sri Mulyani Cs Rapat dengan DPR, Bahas Evaluasi KUR

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2017 11:41 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pagi ini menggelar rapat kerja (raker) bersama pemerintah dengan topik pembahasan terkait evaluasi atau permasalahan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemerintah diwaliki oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad.

Para pejabat terlihat tiba di ruang rapat komisi XI DPR pada pukul 10.57 WIB. Dan rapat dimulai tiga menit kemudian oleh Ketua Komisi XI DPR Melcias Marcus Mekeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapat kita hari ini tentang realiasi penyaluran KUR 2016 dan rencana penyaluran KUR 2017," kata Mekeng di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Mekeng menyebutkan, rapat kerja yang membahas soal realiasi penyaluran KUR 2016 dan rencana penyaluran KUR 2017 ini dihadiri oleh 15 anggota DPR dari 8 fraksi.

"Berdasarkan daftar hadir, 15 anggota sudah hadi dari 52 anggota dari 8 fraksi, jadi kita mulai saja," tambahnya.

Mekeng menuturkan, rapat mengenai KUR dinyatakan terbuka secara umum.

Anggaran penyaluran KUR pada 2016 ditargetkan Rp 100 triliun, atau 3 kali lipat jika dibandingkan pada penyaluran di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 30 triliun.

Pada 2016, penyaluran KUR didominasi oleh Bank BRI dengan angka Rp 67,5 triliun, lalu Bank Mandiri Rp 13 triliun, Bank BNI sebesar Rp 11,5 triliun.

Untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) disalurkan oleh Bank Kalimantan Barat (Kalbar) dan Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp 2,5 triliun. Untuk bank umum lainnya, seperti Bank Sinarmas dan Maybank sebesar Rp 4 triliun, dan sisanya sebesar Rp 500 miliar menjadi jatah Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB). (mca/mca)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads