Impor Beras dan Jagung Turun, RI Hemat Rp 20 Triliun

Impor Beras dan Jagung Turun, RI Hemat Rp 20 Triliun

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2017 22:00 WIB
Impor Beras dan Jagung Turun, RI Hemat Rp 20 Triliun
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance
Medan - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat impor jagung tahun ini turun 66,7%. Selain itu, Indonesia tak lagi impor beras medium sepanjang 2016.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, turunnya impor jagung dan tak ada impor beras medium telah menghemat anggaran sangat besar.

"Jagung, impor (turun) 66,7% moga-moga tahun ini tidak impor lagi, kita hemat 3 juta ton, itu setara Rp 10 triliun," kata Amran, saat kunjungan kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita hemat impor beras 1,15 - 2 juta ton kurang lebih Rp 10 triliun. Baru 2 jenis komoditas kita menghemat Rp 20 triliun," lanjut Amran.

Pada tahun 2016, produksi jagung RI mencapai 23,2 juta ton. Hal ini meningkat dari data 2014 hanya

Kementan menyatakan, produksi beras naik sangat signifikan sejak 2 tahun terakhir. Produksi padi pada di 2016 sebesar 79,1 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 75,4 juta ton.

Kepala Biro Perencanaan Kementan, Kasdi Subagyono, mengungkapkan ada kelebihan produksi beras mencapai di atas 15 juta ton sehingga tahun ini sudah bisa melakukan ekspor beras.

Dia menghitung, produksi padi sebanyak 79,1 juta ton tersebut dikonversi menjadi beras 48 juta ton, sementara konsumsi beras nasional saat ini 32 juta ton. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads