Acara penandatanganan dilakukan tertutup di Ruang Majapahit, Gedung Karsa Kementerian Perhubungan. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjonom dan Direktur Utama Adhi Karya, Tbk Budi Harto.
"Jadi sudah ditandatangani perjanjian LRT antara Dirjen Perkeretaapian dengan Adhi Karya. Nilainya Rp 23,3 triliun termasuk PPn, di luar bunga selama pelaksanaan," kata Budi Harto, usai acara penandatanganan di Kemenhub, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pengerjaannya dalam kontrak disepakati akan dilakukan hingga Mei 2019 mendatang. Meski begitu, skema pembiayaan proyek ini belum jelas. Dalam kontrak disebutkan, skema pembiayaan masih akan dibahas dan akan ditentukan selambat-lambatnya dalam waktu sebulan ke depan.
"Skema (pembiayaan) disebutkan dalam kontrak, ini baru ditentukan dalam hari-hari ini. Paling lambat satu bulan lagi akan ditentukan," jelas Budi.
Sebagai informasi, pembangunan LRT dibagi menjadi dua tahap dengan masing-masing tahapan terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni tahap pertama meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas. Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol. (wdl/wdl)











































