Cerita Gubernur Sumut: Lahan Pertanian Berubah Jadi Properti

Cerita Gubernur Sumut: Lahan Pertanian Berubah Jadi Properti

Yulida Medistiara - detikFinance
Jumat, 10 Feb 2017 16:43 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance
Langkat - Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menyebut masih banyak lahan pertanian kosong yang belum dimanfaatkan. Bahkan ada lahan kosong yang berubah menjadi properti.

"Sekarang ini ada kecenderungan luas tanaman ini berkurang, karena properti dan dipakai perkebunan," kata Tengku Erry, di Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (10/2/2017).

Oleh karena itu untuk menjaga peningkatan luas lahan tanam, Tengku Erry menyebut, akan memberikan bantuan kepada petani yang bisa mempertahankan maupun yang menambah luas tanamnya.

"Kami juga di tahun 2017 ini memberikan reward bagi desa yang bisa mempertahankan luas tanaman pangannya, bagi desa yang menambah luas tanamnya itu kita kasih hadiah," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Gubernur Sumut: Lahan Pertanian Berubah Jadi PropertiFoto: Yulida Medistiara/detikFinance


Bentuk reward yang diberikan adalah bantuan berupa benih untuk mendukung pertanian. "Hadiah rupa alsintan (alat mesin pertanian) dan bantuan bibit," imbuhnya.

Ia menyebut, total tambah tanam Sumut sekitar 967 ribu hektar. Dari jumlah tersebut produksinya bisa menjadi 2 kali lipat jika produktifitasnya meningkat menjadi 2 kali tanam atau lebih dalam setahun.

Pemprov Sumut menargetkan luas tambah tanam padi pada Oktober 2016-2017 mencapai 523.041 hektar. Saat ini sudah direalisasi 377.859 hektar atau sudah sampai pada 72,8%.

Sementara untuk komoditas jagung, Sumut menargetkan luas tambah tanam jagung mencapai 163.743 hektar. Hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 141.912 hektar atau sebesar 86,7%. (wdl/wdl)

Hide Ads