Kini, pengerjaan jalan layang non tol tersebut sudah hampir rampung. Hanya tinggal beberapa seksi yang belum selesai dikerjakan.
detikFinance mencoba menyusuri jalur melayang di titik yang pengerjaannya telah sepenuhnya rampung dikerjakan. Yakni saat mau memasuki Halte Tirtayasa, yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hingga ke titik pemberhentian terakhir, yakni di Halte TransTv.
Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance |
Di sepanjang jalur tersebut, kondisi jalan telah diaspal dengan rapi dan rata. Dengan lintasan jalur seperti itu, bus Trans Jakarta nantinya bisa melaju kencang dengan nyaman membawa penumpang hingga sampai ke tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika perhatikan, jalur tersebut cukup mirip dengan lintasan balap dengan tersedianya fasilitas penghalang angin di beberapa lokasi dan titik tertentu.
Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance |
Dengan diberikannya sentuhan warna hijau berpadu kuning di sepanjang pembatas jalannya, membuat suasana jalan tidak monoton. Begitu pun dengan halte-halte yang ada di jalan layang tersebut.
Seluruh halte yang ada diberi warna atau motif yang cerah dan memanjakan mata, dengan begitu, kesan modern tampak hadir pada seluruh jalur melayang tersebut.
Seperti diketahui, Secara total, pembangunan Jalan Layang sepanjang 9,3 km tersebut menghabiskan Rp 2,5 triliun. Pembangunan jalan tersebut dikerjakan oleh 8 kontraktor berbeda di 8 titik berbeda, proyek ini diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance |
Adapun delapan paket tersebut adalah paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya Tbk, paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo (1.375 meter) dikerjakan PT Jaya Kontruksi, paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan PT Hutama Karya, paket Kemayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan PT Pembangunan Perumahan Tbk, Paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi, Paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya Tbk, dan Paket Seskoal (1.400 meter) dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk.
Video ini diambil 20detik pada 20 Januari 2017 lalu
(dna/dna)












































Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance
Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance
Foto: Fadhly F Rachman-detikFinance