Mendulang Rezeki di Musim Hujan

Jakarta - Musim hujan tak melulu memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Hujan yang belakangan ini sering mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya ternyata memberikan manfaat ke beberapa kalangan.

Seperti Andre, salah satu pedagang aksesori kendaraan roda dua, dia mengaku mendapatkan berkah lebih banyak pada saat musim hujan.

Andre sehari-hari berjualan aksesori perlengkapan berkendara seperti sarung tangan dan masker. Pada saat musim penghujan dia menambahkan dagangannya dengan menjual jas hujan dan sepatu bot tahan air.

"Kalau saya memang lebih kepada aksesori motor, kaya sarung tangan, masker, kalau perlengkapan untuk musim hujan ada tapi tidak banyak," kata Andre kepada detikFinance, di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Andre menuturkan, perlengkapan hujan yang dijualnya saat ini mulai laris terjual seperti jas hujan, sepatu bot. Dia mengaku, saat musim penghujan tiba, stok perlengkapan hujan diperbanyak.

"Kalau musim hujan, jas hujan saya tambah stoknya, karena banyak yang cari, apalagi pengendara motor," tambahnya.

Meski terbilang hanya sebagai dagangan pelengkap, namun pendapatan sehari-harinya mulai meningkat meskipun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Andre menyebutkan, dalam sehari penjualan jas hujan rata-rata bisa menambahkan pendapatan sekitar Rp 200.000 dari total pendapatan jualan asesoris kendaraan bermotor.

"Biasanya saya dari jualan asesoris sehari rata-rata Rp 200.000, sekarang ada tambahan sekitar Rp 200.000," jelasnya.

Jas hujan yang dijualnya pun beragam dari mulai untuk anak kecil hingga orang dewasa, begitupun dengan modelnya. Untuk harga, yang paling murah dibanderol Rp 10.000 dan yang paling mahal Rp 200.000.

Untuk yang paling murah, jelas Andre, merupakan jas hujan plastik yang biasanya hanya untuk satu kali pakai.

"Yang paling banyak dicari jas hujan, saya juga stok sepatu dan payung, cuma penjualannya sama saja kaya hari-hari biasa," ungkapnya.

Foto: Hendra Kusuma/detikFinance

Sama seperti Andre, salah satu pedagang kaos dan jaket di kawasan Ciledug, Tangerang mengatakan, Al mengaku sengaja menjual jas hujan hanya sebagai tambahan barang dagangannya.

Dia menyebutkan, dagangan jas hujannya tidak menentu dapat terjual berapa banyak dalam sehari.

"Karena musim hujan saja saya jualan, itu pun hanya sedikit, kadang laku 5 sehari, tapi kadang cuma 1 saja," jelasnya.

Meski demikian, Al mengungkapkan, jualan perlengkapan hujan memberikan sedikit tambahan pendapatan disaat penjualan kaos dan jaketnya.

"Saya tidak bisa berikan berapa tambahannya, cuma lumayan kalau dagangan yang lain tidak terjual," ungkapnya. (ang/ang)