Gubernur Aceh Resmikan Jembatan Lamnyong

Gubernur Aceh Resmikan Jembatan Lamnyong

Agus Setyadi - detikFinance
Senin, 13 Feb 2017 15:59 WIB
Foto: Agus Setyadi-detikFinance
Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meresmikan jembatan Lamnyong, Banda Aceh yang dibangun dengan anggaran Rp 89 miliar. Jembatan tersebut dibuat untuk mencegah kemacetan saat mahasiswa hendak dan pulang dari kampus.

Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh gubernur Aceh, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Samsul Rizal dan Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Arraniry) Banda Aceh Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim. Ratusan mahasiswa dari dua kampus berjuluk Jantong Hate Rakyat Aceh ini ikut menyaksikan.
Jembatan LamyongJembatan Lamyong Foto: Agus Setyadi-detikFinance

Jembatan dengan panjang 310 meter dan lebar delapan meter ini diresmikan, Senin (13/2/2017). Pembangunannya memakan waktu sekitar 1,5 tahun. Meski baru diresmikan, tapi jembatan ini sudah dibuka untuk umum sejak sebulan lalu.

Gubernur Aceh Zaini, mengatakan, pembangunan jembatan ini berawal dari obrolan santai dirinya dengan dua rektor universitas negeri di Banda Aceh. Kepada orang nomor satu di Aceh ini, para rektor menyampaikan curahan hati (curhat) mahasiswa dan masyarakat sekitar Darussalam, Banda Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, saya memberikan perhatian khusus atas hal ini. Untuk itu bersama SKPA terkait dan atas dukungan DPRA, Curhat itu menjadi program prioritas Pemerintah Aceh yang saat ini sudah dapat kita selesaikan dan kita gunakan hari ini," kata Zaini dalam sambutannya.
Jembatan LamyongJembatan Lamyong Foto: Agus Setyadi-detikFinance

Sebelum adanya jembatan Lamnyong, mahasiswa yang masuk kuliah pukul 08.00 WIB butuh perjuangan ekstra untuk sampai ke kampus. Jembatan di sana dulunya tergolong sempit untuk digunakan dua jalur. Kemacetan panjang terlihat tiap pagi dan sore hari.

Zaini berpesan, setelah ada jembatan dapat digunakan dan tak ada lagi macet pada pagi dan sore hari sehingga aktivitas belajar mengajar di kampus dapat semakin meningkat.

"Semoga dapat meningkatkan kinerja para dosen, semangat belajar anak-anak saya di lingkungan Kampus Jantung Hati Rakyat Rakyat, dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah ini," ungkap Zaini.

"Saya mengharap besar pada Perguruan Tinggi yang di lingkungan Kampus Darussalam (Unsyiah, UIN, dan STIK Tengku Chik Pante Kulu) untuk dapat menjadi pelopor dalam mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Zaini. (dna/dna)

Hide Ads