Investor Tunda Investasi, Menunggu Pilkada Selesai

Investor Tunda Investasi, Menunggu Pilkada Selesai

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 15 Feb 2017 08:37 WIB
Foto: Haris Fadhil/detikcom
Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak menjadi perhatian para investor. Kebijakan-kebijakan dari pasangan kepala daerah yang terpilih nantinya ditunggu oleh investor.

Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati, mengatakan sejumlah investor banyak menunggu kebijakan-kebijakan ekonomi yang bakal dikeluarkan oleh kepala daerah terpilih, khususnya di DKI Jakarta sebagai daerah pusat.

"(Investor) Menunggu dong, apalagi di DKI. Ini sangat menentukan, karena ada perbedaan yang sangat menentukan, visi misi tiga paslon kan sangat berbeda, tentu ini akan membawa arah kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi ke depan," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, mengatakan saat ini investasi mengalami ketidakpastian. Para investor menunggu arah kebijakan yang nantinya bakal diambil dari kepada daerah terpilih.

"Sekarang banyak juga investasi-investasi yang masih menunda. Menunggu program dari masing-masing daerah, pemimpin-pemimpin ini seperti apa mereka kebijakan-kebijakan ekonominya seperti apa. Karena ini kan walau hanya tingkat regional, tapi kebijakan-kebijakan itu tetap ditunggu," kata dia.

David mengatakan, sejumlah investor memilih menunda investasi, karena khawatir ada perubahan dari sisi kebijakan ekonomi nantinya. Dengan tertundanya investasi itu, maka kegiatan ekonomi juga dapat ikut terganggu.

"Ya ini salah satu sumber ketidakpastian memang, karena dari sisi kebijakan, mereka (investor) khawatir apakah ada perubahan dan semacamnya, itu yang ditunggu, terutama oleh pelaku usaha," kata dia.

"Ini tentu mempengaruhi seluruh kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Kalau mereka (investor) menunda investasi, tentu kegiatan ekonominya juga terganggu, atau tertunda paling tidak. Sehingga aktivitas konsumsi juga tertunda," tutupnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads