Ini Calon Gubernur DKI Pilihan Mantan Menteri Energi Era Soeharto

Jakarta - Mantan Menteri Pertambangan dan Energi era Orde Baru, Subroto, ikut dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Subroto hadir di TPS 39 Kebagusan, Jakarta Selatan.

Usai mencoblos, Subroto mengaku memilih pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, sambil memberi salam 2 jari. Subroto mengatakan, dia memilih Ahok, panggilan akrab Basuki, dan Djarot, karena telah berpengalaman dan kinerja keduanya telah terbukti selama memimpin DKI Jakarta.

"Memilihnya pemimpin Jakarta itu yang paling utama adalah kemampuannya karena sudah mengalami 2 tahun memimpin Jakarta itu merupakan suatu dasar yang kuat. Lalu seorang pemimpin yang tegas,berani bertindak, dan bertanggung jawab," ujar pria yang akrab disapa Pak Broto ini.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman Ahok memimpin DKI untuk menangani masalah banjir, macet, dan kemiskinan, dibandingkan 2 pasangan calon lainnya kinerja Ahok selama ini lebih realistis.

"Masalah Jakarta itu kemacetan, banjir, kemiskinan, dan keterbelakangan. Menurut saya rencana yang diajukan oleh Ahok soal banjir, kemacetan, itu paling mantep karena dia sudah menangani, yang lainnya (bilang) saya janji ini saya akan lakukan," tutur Subroto yang pernah menjabat Sekjen OPEC 1988-1994 itu

Terakhir, Subroto menyerahkan pemenang Gubernur DKI Jakarta ini kepada Tuhan. Yang penting menurutnya sebagai warga telah berpartisipasi dan berusaha.

"Yang menentukan itu bukan manusia, tapi Tuhan sebagaimana ditentukan manusia berusaha untuk bisa dipilh," ujarnya. (hns/hns)