Namun, pemerintah tak mengkhawatirkan hal itu dan tetap serius menggarap proyek jalan Trans Papua sampai selesai.
" Papua inikan cukup luas, jadi jalan trans yang sudah begitu panjang di bangun masih tidak kelihatan. Pemerintah serius membangun infrastruktur Papua khususnya jalan agar transportasi Papua tidak hanya mengandalkan transportasi udara dan laut tetapi juga darat," ujar Direktur Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ahmad Ghani Gazali di Merauke, Papua, Sabtu (18/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ghani yang mendampingi Tim Ekspedisi Jalan trans Papua berharap seluruh rakyat Indonesia, khsusnya di Papua, bisa menikmati jalan Trans Papua.
Baca juga: Buktikan Kebenaran Proyek Trans Papua, Tim Ekspedisi Diterjunkan
"Sekarang itu jalan antar Kabupaten sudah terkoneksi. Jadi nanti sudah bisa naik mobil dari Jayapura ke Merauke. Dari Jayapura sampai di Sorong," ujarnya.
![]() |
Ghani menjelaskan, pembangunan trans Papua dibagi dalam dua bagian yakni jalan perbatasan antar Indonesia-Papua Nugini dan jalan Trans Papua koneksitas antar kabupaten/kota dan antar provinsi Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Saatnya Warga Papua Beralih ke Transportasi Darat
Ghani juga menyebutkan bahwa perjalanan Tim Ekspedisi Trans Papua untuk menepis pernyataan miring dari pihak-pihak yang menilai pembangunan jalan Trans Papua tidak benar, dan malah menuduh pemerintah melakukan pembohongan publik.
" Memang jalan trans Papua ini belum seluruhnya tersambung tinggal 16 persen lagi atau 602 km . Diharapkan 2019 seluruhnya selesai dikerjakan dan bisa fungsional," tambahnya.
![]() |