Pembebasan Tanah Tol Cilacap-Yogyakarta Dimulai Tahun Depan

Pembebasan Tanah Tol Cilacap-Yogyakarta Dimulai Tahun Depan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 20 Feb 2017 08:54 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pemerintah berencana membuka tender jalan tol Cilacap-Yogyakarta pada akhir 2017 atau awal 2018 mendatang. Ruas tol ini merupakan jalan tol prakarsa, dan berada di luar dari program 1.000 kilometer (km) jalan tol hingga 2019 milik pemerintah.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan saat ini pemerintah tengah menunggu dokumen usulan resmi dari badan usaha yang mengusulkan tol ini, yaitu PT Jasa Marga Tbk dan UEM Group asal Malaysia. Setelah itu, pemerintah akan membuka lelang setelah batas pengajuan proposal dari badan usaha masuk yang direncanakan pada April 2017 mendatang.

"Proses ini kita percepat, sehingga bisa masuk ke proses pengadaan tanah. Setelah disetujui, kita lelang, kita bisa lakukan pengadaan tanah melalui BUJT. Dugaan saya pengadaan tanah bisa tahun depan lah," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulannya lagi disiapkan karena memang butuh waktu apalagi panjangnya sampai ratusan kilometer. Bisa 150 kilometer, atau lebih dari 100 kilometer," jelas Herry.

Herry mengaku pembangunan jalan tol akan senantiasa dipercepat mengingat biaya pengadaan lahan akan semakin tinggi bila semakin lama ditunggu. Jalan tol Cilacap-Yogyakarta pun menjadi bagian dari rencana pemerintah ke depan, sebagai salah satu upaya menghadapi macetnya jalan-jalan non tol di tahun-tahun mendatang.

"Target kita hari ini menyelesaikan 1.000 kilometer. Di luar itu memang ada ruas tambahan yang lain. Ruas-ruas baru itu jadi pertimbangan kita untuk menyiapkan program ke depan. Kita akan masukkan ke pipeline. Tapi ini posisinya satu step di atas yang program 1.000 kilometer," pungkasnya. (wdl/wdl)

Hide Ads