Dengan tersertifikasinya perusahaan-perusahaan tersebut sebagai operator ekonomi bersertifikat AEO, maka perusahaan tersebut mendapatkan fasilitas dan perlakuan khusus dalam proses kepabeanan, seperti percepatan proses ekspor dengan kemudahan penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik. Kemudahan ini dapat mempersingkat waktu transit sehingga mengurangi biaya logistik, serta memberikan kemudahan tata cara pembayaran dan kemudahan kepabeanan lainya.
"Terkait proses sertifikasi AEO, telah dilakukan coaching AEO sebanyak 54 kali dan total sertifikasi yang telah dikeluarkan bea cukai sampai saat ini adalah 46 sertifikasi AEO," ujar Direktur Teknis Kepabeanan Oza Olavia dalam laporannya pada acara Simposium AEO dan Mitra Utama Kepabeanan di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Mardiasmo mengungkapkan, adanya sertifikasi AEO dan MITA kepabeanan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan ini memberikan kontribusi signifikan di bidang kepabeanan dan penerimaan negara berupa bea masuk dan pajak dalam rangka impor pada tahun 2016 yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kalau kita lihat peran AEO secara nasional, bahwa total kontribusinya terhadap penerimaan negara yang diberikan sebesar 29,3% dari total penerimaan negara di 2016. Jadi sepertiga penerimaam negara tergantung dari yang ada di sini," ucapnya pada kesempatan yang sama.
Dari segi upaya percepatan dwelling time, perusahaan AEO dan MITA Kepabeanan juga berkontribusi terhadap penurunan 30% dari waktu rata-rata dwelling time normal yaitu dari 3,4 hari menjadi 2,38 hari.
Sedangkan dari segi jumlah importasi, perusahaan AEO dan MITA berkontribusi sekitar 26,84% atau sekitar 265 ribu kontainer sepanjang tahun 2016. Perusahaan AEO dan MITA Kepabeanan juga berkontribusi dalam efisiensi biaya penimbunan hingga mencapai 34% jika dibandingkan perusahaan Jalur Hijau. Hal ini dimungkinkan karena waktu penumpukan yang Iebih rendah dan proses pengeluaran barang perusahaan AEO dan MITA Kepabeanan Iebih cepat.
Berikut daftar 46 perusahaan:
- PT LG ELECTRONICS INDONESIA
- PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
- PT UNILEVER INDONESIA
- PT NESTLE INDONESIA
- PT INDAH KIAT PULP & PAPER
- PT MEGASETIA AGUNG KIMIA
- PT SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA
- PT AGILITY
- PT AGILITY INTERNASIONAL
- PT ASTRA DAIHATSU MOTOR
- PT PINDO DELI PULP & PAPER
- PT LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER INDUSTRY
- PT JASA ANGKASA SEMESTA
- PT KINTETSU WORLD EXPRESS INDONESIA
- PT LAUTAN LUAS TBK
- PT TOA GALVA INDONESIA
- PT SANSAN SAUDARATEX JAYA
- PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA
- PT SRIBOGA FLOUR MILL
- PT ERATEX DJAJA TBK
- PT HONDA PROSPECT MOTOR
- PT CIPTA KRIDA BAHARI
- PT PUSAKA LINTAS SAMUDRA
- PT SCANDINAVIAN TOBACCO GROUP
- PT FAJAR SURYA WISESA
- PT MAKMUR META GRAHA DINAMIKA
- PT FRISIAN FLAG INDONESIA
- PT TIGAKA DISTRINDO PERKASA
- PT PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
- PT INDRA JAYA SWASTIKA
- PT INDONESIA WACOAL
- PT SUMISHO GLOBAL LOGISTIC
- PT RIAU ANDALAN PULP & PAPER
- PT RIAU ANDALAN KERTAS
- PT INTIGUNA PRIMATAMA
- PT ANUGRAH KERTAS UTAMA
- PT INKOTE INDONESIA
- PT KATOLEC INDONESIA
- PT KAO INDONESIA CHEMICALS
- PT BIROTIKA SEMESTA
- PT TOYOTA TSUSHO METALS INDONESIA
- PT OTSUKA INDONESIA
- PT UNILEVER OLEOCHEMICAL INDONESIA
- PT KEIHIN INDONESIA
- PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
- PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMATBK