Peraih Nobel Ekonomi Ini Bicara Soal Risiko di Pasar Keuangan

Jakarta - Risiko di pasar keuangan setiap saat selalu ada. Risiko bisa datang dari berbagai sektor, mulai dari kondisi ekonomi hingga situasi politik sekalipun.

Peraih Nobel di bidang Ekonomi tahun 2003 Robert Fry Engle menyebutkan, risiko di pasar keuangan memang selalu ada dan dianggap normal. Bahkan pasar keuangan tidak bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya risiko.

Para investor akan berbondong-bondong membeli saham dan instrumen investasi lainnya dalam jumlah yang banyak tanpa harus takut. Dengan demikian, perusahaan juga tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih baik lagi, dan modal tidak akan pergi ke perusahaan yang memiliki reputasi baik.

"Kalau enggak ada risiko, maka pasar keuangan enggak akan bekerja. Harus ada risiko di pasar keuangan," jelas Engle dalam acara Bank Mega Intellectual Series bertajuk "The Prospect for Global Financial Stability" di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).

Peraih Nobel di bidang Ekonomi tahun 2003 Robert Fry Engle Foto: Ardan Adhi Chandra

Di sisi lain, peran regulator juga harus hadir untuk memastikan industri jasa keuangan memiliki likuiditas yang cukup untuk pendanaan. Rasio likuiditas harus dipastikan cukup untuk memberikan modal ke sektor usaha.

Sehingga risiko krisis terhadap industri jasa keuangan dapat dicegah dan tidak berdampak lebih luas.

"Regulator harus pastikan institusi keuangan punya modal cukup. Sehingga industri jasa keuangan bisa selamat dari krisis dan tetap bisa memberikan layanan kepada masyarakat," tutur Engle.

Dalam acara tersebut, hadir juga CEO CT Corp Chairul Tanjung dan Ekonom Raden Pardede. Acara ini membahas tentang kondisi ekonomi terkini, mulai dari tataran global hingga dalam negeri. (mkj/mkj)