Lembong menyebutkan, tenaga kerja asing di Indonesia justru bisa membantu pertumbuhan industri di berbagai sektor.
"Tenaga kerja asing enggak sampai 0,1%. Sebetulnya tenaga kerja asing ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Kita kurang manfaatkan tenaga kerja asing, bisa bantu di segala aspek dari pariwisata sampai menyesuaikan produk dan jasa sesuai negara tujuan ekspor," jelas Lembong dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tenaga kerja asing wacana yang ada 10 juta itu fitnah, yang sebetulnya ada 10 juta wisatawan mancanegara dari China," ujar Lembong.
Lembong menambahkan, Indonesia juga sebetulnya membutuhkan peran dari tenaga kerja asing. Misalnya dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dari luar negeri karena mereka yang umumnya lebih tahu dari selera masyarakat dari negara asalnya.
"Padahal sebetulnya kita butuh mereka. Kalau kita mau cepat mengetahui konsumen di Prancis, Korea, Timur Tengah yang paling cepat, paling bagus ya ambil mereka," tutup Lembong. (hns/hns)











































