Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengungkapkan perjanjian dagang bilateral juga perlu dibuat dengan negara-negara Afrika dan Amerika Latin yang selama ini pasarnya potensial juga untuk Indonesia. Sebab, selama ini, produk-produk Indonesia sulit masuk ke sana karena terhambat oleh bea masuk yang tinggi.
Maka perlu kerja sama bilateral supaya ekspor Indonesia ke Afrika dan Amerika Latin lebih mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya di Nigeria, Indofood bikin pabrik. Kenapa dia bikin industri, tidak ekspor saja dari sini? Supaya tidak mahal, tidak kena bea masuk. Ini yang kita mau dorong, untuk itu kita harus bikin kerja sama," Enggar menambahkan.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia perlu menggenjot ekspor ke pasar non tradisional."
"51 tahun ini, kita akan garap pasar-pasar baru yang digarap Pak Presiden, itu jadi prioritas kita," tutupnya. (mca/hns)











































