"Inflasi termasuk yang terendah dalam 1 dekade. Ini merupakan prestasi namun kita perlu hati-hati dan rendah hati untuk tidak mengklaim sesuatu," tuturnya, dalam acara Rakernas Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Sri Mulyani menjelaskan, tingkat inflasi global saat ini memang cenderung rendah. Hal itu dipengaruhi oleh rendahnya harga komoditas, serta banyaknya negara dunia yang menerapkan suku bunga yang rendah, bahkan di bawah 0% untuk memicu roda perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu dirinya ingin agara Kementerian Perdagangan juga ikut menjaga laju inflasi bahkan terus menekannya. Sebab volatile food menjadi salah satu faktor yang menentukan laju inflasi.
Bahkan Sri Mulyani berjanji akan menaikan anggaran Kementerian Perdagangan jika inflasi turun. Sebab jika inflasi turun, maka beban keuangan pemerintah dari sisi kewabijan pembayaran bunga obligasi pemerintah juga ikut turun.
"Sebetulnya kalau inflasi bisa turunkan kemampuan utang-utang. Pemerintah kan jual bond bunga tergantung suku bunga dan tergantung suku bunga tegantung di market, market tergantung inflasi. Jadi kalau inflasi turun, maka suku bunga turun, maka biaya utang turun, kalau utang turun anggaran Kementerian Perdagangan naik. Saya harus janjikan itu supaya Kemendag semangat," pungkasnya. (wdl/wdl)











































