Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam sambutannya menyebutkan, dengan perubahan metode penyaluran bantuan pangan menjadi non tunai masyarakat bisa terbiasa menabung. Sehingga bantuan yang diberikan pemerintah tidak sepenuhnya dihabiskan untuk membeli kebutuhan pangan.
"Jika sebelumnya uangnya dibelanjakan sampai habis sekarang masyarakat dapat berlatih untuk menabung dan menghemat," kata Agus dalam Peluncuran BPNT di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak tahap awal proses penyaluran masyarakat akan diberikan kemudahan pembukaan rekening bank melalui pendaftaran kolektif. Masyarakat akan diberikan edukasi mengenai cara penggunaan kartu dan pengambilan bantuan di agen," tutur Agus.
Saat ini, BI mencatat ada lebih dari 15.878 agen keuangan digital yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran agen tersebut juga mempermudah penyaluran bantuan sosial non tunai.
"Bersama dengan OJK kami terus mendorong kesiapan agen. Saat ini terdapat 15.878 agen layanan keuangan dan Laku Pandai yang siap menyalurkan bantuan non tunai. Dengan kepemilikan rekening di bank masyarakat akan dapat kesempatan akses layanan keuangan formal sekaligus berlatih untuk menabung," tutup Agus. (mkj/mkj)