Perwakilan 19 Negara Kumpul di Indonesia, Bahas Pengelolaan Sungai

Perwakilan 19 Negara Kumpul di Indonesia, Bahas Pengelolaan Sungai

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 23 Feb 2017 13:42 WIB
Foto: Hendra Kusuma-detikFinance
Jakarta - Jaringan kerjasama antara badan pengelola sungai di Asia (Network of Asian River Basin Organization/Narbo) saat ini melakukan pertemuan anggota yang ke-6.

Narbo yang digagas pada 2004 dengan 11 anggota negara ini, sudah menjadi 19 anggota negara termasuk Indonesia. Pada pertemuan yang ke-6 ini, Indonesia mengambil beberapa isu pembahasan yang salah satunya adalah ketahanan pangan.

Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso mengatakan, Narbo merupakan forum penukaran pengalaman antar negara anggota untuk menangani masalah dalam pengelolaan sumber daya air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Narbo ini sangat penting karena kami di Indonesia masih sama dengan di Asia atau di Thailand, Malaysia, penyelesaian masalah sangat penting karena kita sharing pengalaman, dengan stakeholder yang berbeda kita bisa tahu penyelesaiannya," kata Imam dalam acara Meeting Gathering Narbo ke-6 di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Dalam organisasi ini, kata Imam, setiap negara memiliki isu yang berbeda-beda yang intinya akan dibahas pada pertemuan.

"Kami di sini membawa isu beberapa, pertama ketahanan pangan, pembangunan bendungan, rehabilitasi irigasi, hingga pengelolaan air baku," tambahnya.

Pemerintah Indonesia, lanjut dia, akan membangun 65 bendungan sampai 2019, di mana pembangunan akan rampung pada 2022. Sedangkan untuk irigasi, akan dilakukan rehabilitasi 3 juta hektar irigasi dan pembangunan 1 juta hektar irigasi baru.

"Ini semua dikelola di Indonesia di dalam river base organitation, jadi Indonesia dikelola oleh tadi river base organitation, isu yang kita angkat kita diskusikan di forum.

Menurut Imam, pada organisasi ini juga tidak memberikan bantuan kepada negara-negara anggota, lantaran organisasi ini non benefit. Jadi, organisasi ini hanya sebatas forum penukaran pengalaman dalam pengelolaan sumber daya air.

"Jadi nanti penanganan masalah dalam pengelolaan bisa mengadopsi yang telah dilakukan negara lain, begitupun dengan di Indonesia yang bisa diadopsi oleh negara lain," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Chairman Narbo Keizrul Bin Abdullah mengatakan, tujuan pertemuan ini khusus bertukar pengalaman dalam mengelola sumber daya air.

"Narbo ini satu rangkaian yang mana organisasi yang mengurus air di lembaga sungai, kami berbagi pengalaman dan pengetahuan dan juga bertukar pengalaman agar penanganan masalah air bisa dilakukan dengan cepat," tandas Keizrul. (dna/dna)

Hide Ads