Dalam kesempatan ini, Jokowi memberikan BPNT kepada 1.879 penerima yang berasal dari tiga kota, yaitu Depok, Bogor, dan Bekasi. Ada dua bentuk bantuan yang diberikan Jokowi meliputi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang berisi Rp 1.890.000 dan untuk BPNT Rp 110.000 per bulan.
"Ibu-ibu sudah terima kartunya, sudah terima buku tabungannya, ini saya catat yang menerima itu 1.879 mau saya hitung dulu. Kartu ini isinya adalah uang Rp 1.890.000 ini yang berupa uang untuk PKH, karena ada yang PKH ada yang tidak. Yang untuk bantuan pangan isinya setiap bulan Rp 110.000, yang Rp 1.890.000 itu diambilnya 4 kali tidak bisa semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat yang ingin mendapatkan KKS didata secara langsung oleh Dinas Sosial setempat yang biasanya dilakukan dengan menjemput bola atau mendatang langsung ke rumah calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang layak menerima bantuan. Calon KPM kemudian datang ke tempat yang ditentukan untuk melakukan pendaftaran dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga atau dokumen lain yang menunjukan identitas diri.
Selanjutnya, petugas kelurahan melakukan survei yang diikuti dengan melengkapi data KPM. Petugas bank yang didampingi petugas kelurahan dan pendamping melakukan penyerahan KKS dan BNPT. Terakhir, KPM ikut dalam sosialisasi dan edukasi pemanfaatan KKS dan BNPT dan langsung dapat menukarkan bantuan dengan beras dan gula.
Para penerima voucher pangan kemudian bisa datang ke e-warong penyalur BNPT yang telah bekerja sama dengan bank milik negara atau Himbara dengan membawa KKS dan identitas diri. Selanjutnya, dilakukan cek kuota BNPT melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) dengan memasukan kode PIN.
Penerima bantuan selanjutnya melakukan pembelian, yang sementara ini berupa beras dan gula. Ke depannya, pemerintah akan menambah varian bantuan pangan berupa tepung, minyak goreng, dan telur dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang telah ditetapkan oleh Bulog sehingga harga bisa didapat lebih murah dari harga pasar.
Disalurkan ke 44 Kota
Sistem penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai dilakukan bekerja sama dengan bank HIMBARA. KKS yang digunakan merupakan kartu kombo, yang memiliki fitur tabungan dan uang elektronik. Dengan kartu kombo ini, masyarakat dapat menenma bantuan secara utuh, menggunakan secukupnya sesuai kebutuhan keluarga, dan mulai berlatih untuk menabung serta untuk tidak bersikap konsumtif.
Hal tersebut memungkinkan KPM untuk memliki akses kepada lembaga keuangan formal, mengelola keuangan secara lebih balk dengan menabung, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di masa mendatang.
Selanjutnya data transaksi yang dilakukan oleh KPM dapat dijadikan pertimbangan bagi perbankan apabila pada saatnya KPM mulai dapat meningkatkan kegiatan usaha produktifnya dan membutuhkan bantuan keuangan dan kredit dan perbankan.
Untuk peningkatan pelayanan, masyarakat calon penerima bantuan akan diberikan kemudahan pembukaan rekening bank melalui persyaratan yang Iebih sederhana dengan registrasi secara kolektif. Masyarakat juga akan diberikan edukasi dan sosialisasi intensif mengenai manfaat dari bantuan yang diberikan, termasuk tata cara bertransaksi menggunakan kartu dan penarikan bantuan di agen.
"Jika sebelumnya uangnya dibelanjakan sampai habis, sekarang masyarakat dapat berlatih untuk menabung dan menghemat," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, masyarakat akan diberi informasi mengenai tata cara pengaduan apabila menemui kesulitan atau hambatan pada saat ingin mengambil bantuan yang diberikan. Apabila menemui hambatan, masyarakat dapat menghubungi agen e-warong, ataupun bank penerbit kartu.
Program Bantuan Pangan Non Tunai ini merupakan kelanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah disalurkan di 68 Kabupaten/Kota pada tahun 2016 menggunakan KKS. Sejalan dengan target wilayah penyaluran yang ditetapkan Kementerian Sosial, saat ini telah terdapat 15.878 agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Laku Pandai yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah siap menyalurkan Bantuan Pangan.
Pada tahun 2017, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai akan dilaksanakan secara serentak di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di Sumatera, 34 kota di Jawa den 3 kota di wilayah timur. Adapun target penyaluran tahun 2017 adalah sekitar 1,286 juta KPM dengan total nilai sebesar Rp 1,7 triliun. Target ini direncanakan meningkat signifikan pada tahun 2018 menjadi sekitar 10 juta keluarga penerima bantuan. (hns/hns)