Sri Mulyani Ajak Anggota NU Aktif Bayar Pajak

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak anggota Nahdlatul Ulama (NU) untuk aktif membayar pajak. Dengan membayar pajak, maka wajib pajak sekaligus berkontribusi terhadap kelancaran program pemerintah.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

"Memang kami ingin silaturahmi ingatkan pentingnya perpajakan. Karena bisa melakukan program pemerintah apabila pemerintah punya pendapatan negara dari pajak dan bukan pajak," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga berharap kepatuhan para wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya membayar pajak.

"Nanti akan memperkuat tidak hanya kesadaran, juga dalam hal ini memotivasi kegiatan ekonomi kalau mereka sebagai objek pajak bisa membayar pajak dengan patuh," tutur Sri Mulyani.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, mengatakan bahwa anggota NU sesungguhnya patuh membayar pajak. Ia mengatakan bahwa dalam membayar zakat saja sudah terbiasa, sehingga membayar pajak bukanlah hal yang berat.

"Sosailisaikan pajak paling gampang, pasti bayar. Pajak enggak besar pasti gampang sudah biasa bayar zakat, jariyah, infak sudah biasa. Bayar zakatnya pasti tidak banyak," seloroh Said. (mkj/mkj)