Kisah Raja Salman Bagi-bagi Bonus Rp 384 T Saat Naik Tahta

Kisah Raja Salman Bagi-bagi Bonus Rp 384 T Saat Naik Tahta

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2017 11:25 WIB
Kisah Raja Salman Bagi-bagi Bonus Rp 384 T Saat Naik Tahta
Foto: Reuters
Jakarta - Publik Indonesia sedang dihebohkan dengan rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz. Kemewahan dan kekayaan selalu menempel di nama keluarga kerajaan Arab Saudi.

Raja Salman sendiri sudah jadi bahan pembicaraan sejak naik tahta menggantikan kakak tirinya, Abdullah bin Abdulaziz pada awal 2015 lalu.

Tak lama setelah naik tahta, Raja Salman memberikan bonus senilai US$ 32 miliar (Rp 384 triliun) kepada rakyatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadiah seperti ini memang ditunggu-tunggu oleh warga Arab Saudi. Namun, nilainya yang tidak disangka-sangka.

Raja sebelum Salman, yaitu Abdullah bin Abdulaziz Al Said (Alm), juga memberikan hadiah kepada rakyatnya saat ia naik tahta 2005 silam.

Hadiah dari Abdullah ini bisa dibilang sederhana jika dibandingkan dengan hadiah dari Raja Salman. Hadiah dari Abdullah adalah kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 15%.

Abdullah juga sempat kembali memberi hadiah kepada rakyatnya pada 2011 setelah keluar dari rumah sakit, yaitu bonus satu bulan gaji untuk PNS.

Berbeda dengan kakak tirinya, Raja Salman ternyata jor-joran dalam memberikan hadiah ke rakyat Arab Saudi. Raja Salman menggelontorkan Rp 384 triliun tak hanya ke warganya tapi juga ke berbagai institusi yang berada di Arab Saudi.

Akibat pemberian bonus ini, Analis Jadwa Investment, Rakan Alsheikh, menyebut anggaran pemerintah Arab Saudi mengalami rekor defisit di 2015 yang mencapai US$ 44,5 miliar (Rp 534 triliun).

"Dengan adanya belanja yang baru (bonus dari raja), maka defisitnya bisa naik hingga US$ 67,2 miliar (Rp 806 triliun) atau setara 9% dari PDB," kata Alsheikh seperti dikutip CNBC, Jumat (24/2/2017).

Alsheikh menambahkan, titah raja ini harus dilaksanakan dan negara harus bisa menyediakan anggaran bagaimana pun caranya.

Selama ini, anggaran negara Arab Saudi sudah seiring digunakan untuk kepentingan keluarga Kerajaan, terutama untuk perihal yang berhubungan langsung dengan warga. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads