"Tentu kan itu pertamanya membalas kunjungan presiden Indonesia yang sudah berkali-kali, barangkali Presiden Indonesia setidaknya sudah 25 kali setidaknya berapa presiden sih itu, berkali-kali lah. Baru dibalas ini," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/2/2017).
"Jadi dibalasnya rombongan besar, supaya seimbang. jadi begitu pikirannya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, lanjut JK, hubungan kerjasama Indonesia-Arab Saudi lebih banyak pada bidang keagamaan pendidikan, sosial. Oleh karenanya, pada kunjungan kali ini Arab Saudi akan fokus pada kerjasama ekonomi.
"Karena itulah maka sesuai dengan visi pemerintah Arab Saudi 2030, yang isinya antara lain ingin meningkatkan investasi di luar minyak dan gas ya kan," terangnya.
Saat ini, investasi Arab Saudi lebih banyak pada wilayah-wilayah Barat. Indonesia berharap investasi ekonomi dengan Arab Saudi dapat ditingkatkan dengan kunjungan Raja Salman.
"Ya indonesia kita menawarkan banyak hal kemungkinannya apakah itu di bidang investasi, di bidang wisata, apakah itu di bidang keuangan dan perbankan. juga keinginan dia khususnya investasi di bidang refinery (kilang), seperti itu," ungkap JK. (tfq/ang)











































