Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengatakan, konstruksi yang baru dikerjakan sejak Januari 2017 ini ditargetkan selesai pada bulan Juni 2018.
"Walaupun kita mulainya terlambat, Januari, tapi bukan berarti mulainya terlambat jadi selesainya juga terlambat. Jadi kita juga berupaya melakukan percepatan supaya tetap Juni 2018 (selesai)," ungkap Satya di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juni 2018 secara fisik sudah bisa dilewati, itu percobaan dulu. Supaya Agustus bisa beroperasi," kata dia.
Saat ini, kata Satya, pengerjaan konstruksi terus dikebut dilakukan secara simultan di 5 seksi.
"Kita kerjanya simultan, paralel. Kan kita dibagi 5 seksi. Tiap seksi itu dibangun, ada alat beratnya. Kalau enggak begitu enggak selesai-selesai. Bangun kaya ginian biasanya 4-5 tahun, ini kita kebut enggak ada sampai 2 tahun. Kita mulai Januari 2016, Juni 2016 sudah selesai," tuturnya.
Satya juga berharap masyarakat memaklumi kemacetan yang ditimbulkan selama proses konstruksi. Sebab, pembangunan ini memakan setengah ruas jalan yang ada.
"Buat kami pesan yang paling penting di dalam proses ini masyarakat berkorban, berkorban apa? jalannya jadi macet, jadi enggak nyaman. Karena penyempitan, yang biasanya dua lajur, tiga lajur, jadi satu lajur. Jadi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan berharap supaya masyarakat bisa mengerti," pungkas Satya. (hns/hns)