Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan, rute Jakarta-Surabaya akan bisa dijalankan paling lambat seminggu sebelum bulan puasa tahun ini. Hal itu demi mengurai kemacetan di jalur darat saat musim mudik tiba.
"Deadline seminggu sebelum puasa. Jadi kita akan coba tapi optimalnya seminggu sebelum puasa," tuturnya di Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (26/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta-Surabaya kalau dia menggunakan kapal lebih cepat dari 20 knot itu lebih cepat. Kalau kurang dari 20 knot memang lebih lambat. Tapi lebih lambat kalau cost lebih rendah tidak apa-apa. Atau saya minta kepada ASDP nanti kepada swasta cari kapal yang punya kecepatan di atas 20 knot. Sehingga harga kompetitif tapi kecepatan tetap dapat," imbuhnya.
Jika rute penyebrangan Jakarta-Surabaya bisa terealisasikan, Budi memperkirakan bisa mengurangi kepadatan di jalur darat khususnya dari kendaraan truk. Sebab menurut catatan yang dimilikinya ada sekira 12 ribu unit truk yang bolak-balik Jakarta-Surabaya.
"Teman-teman dari swasta bilang ada 12 ribu truk. Saya pikir kalau bisa 20% saja bagus untuk tahun pertama. Jadi 2.400 truk," pungkasnya. (mkj/mkj)











































