Rapat di Kantor Jokowi, Gubernur Malut Ingin Pelabuhan dan Bandara

Rapat di Kantor Jokowi, Gubernur Malut Ingin Pelabuhan dan Bandara

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2017 17:19 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas tentang evaluasi proyek strategis nasional di Maluku Utara (Maluku Utara). Dalam rapat itu, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mengtakan infrastruktur prioritas yang dibutuhkan adalah pelabuhan, bandara, dan jalan.

"Pembangunan Pelabuhan Sofifi, tadi banyak yang disampaikan, termasuk juga soal infrastruktur jalan," ujar Abdul Ghani Kasuba, di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Abdul Ghani menuturkan, konektivitas masih menjadi PR besar bagi Maluku Utara. Paling mendesak adalah pembangunan pelabuhan utama Sofifi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi Sofifi sudah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai kota baru yang harus dikembangkan, oleh karena itu dibutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk merealisasikan pengembangan Sofifi.

APBD Maluku Utara masih terbilang kecil alokasinya untuk pengembangan infrastruktur. Ghani menyebutkan, dari Rp 2,5 triliun, untuk infrastruktur hanya Rp 200 miliar.

"Kita juga butuh pelabuhan utama, bandara di Halmahera yang sentuh 6 kabupaten kota. Kalau fasilitas itu tidak siap bagaimana bangun Halmahera yang besar. Kita butuh bandara yang perlu dikembangkan," kata Abdul Ghani

Banyak potensi perekonomian di Maluku Utara yang belum dimaksimalkan, apalagi terdapat puluhan pulau, seperti Pulai Bacan, Pulau Obi, Pulau Morotai yang memerlukan konektivitas infrastruktur.

Selain pelabuhan, pengembangan bandara di Maluku Utara juga menjadi penting, salah satunya untuk mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan.

"Lalu bandara, kalau bandara itu dipakai pesawat-pesawat kecil. Kalau dibangun maka bisa dipakai ekspor tuna. Jadi ada 3 bandara yang perlu kita bangun, Morotai, Kuabangkao, lalu Usman Sadik Labuha," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan diminta untuk membangun 3 bandara.

"Karena Maluku Utara difokuskan untuk bangun wisata dan perikanan, 3 bandara itu merupakan tempat perikanan," kata Budi.

Selain Bandara, Kementerian Perhubungan juga akan membangun 2 pelabuhan, di Morotai dan Sofifi.

"Morotai akan jadikan tempat hub untuk perikanan. Nanti kita akan buat direct flight dari Morotai dan juga kapal dari Morotai untuk ekspor ikan itu lansung," tambahnya. (hns/hns)

Hide Ads