Di Depan Ribuan Pengusaha, Jokowi: Ekonomi RI No. 3 Dunia

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri Farewell Amnesty Pajak di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh ribuan wajib pajak yang di antaranya merupakan pengusaha.

Di awal sambutannya, Jokowi memaparkan ekonomi Indonesia yang tumbuh positif di tengah perlambatan ekonomi global. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% di 2016 dan termasuk yang tertinggi di antara negara anggota G-20.

"Kita berada pada posisi hanya kalah dengan Tiongkok (China) dan India. Kita ada di posisi 3 besar," tutur Jokowi, dalam acara itu, Selasa (28/2/2017).

Selanjutnya, kondisi inflasi di sepanjang 2016 juga terbilang rendah dan sesuai target pemerintah, yaitu 3,02%. Inflasi yang terjaga pada target pemerintah salah satunya disebabkan oleh gejolak harga yang berhasil dijaga pemerintah.

"Sekian tahun inflasi kita selalu di atas 8%. Kita dua tahun ini sudah di bawah 4%, 2015 3,35%, 2016 3,02% artinya harga bisa dikendalikan dengan baik. Ini lah angka-angka yang berikan kepercayaan kepada investor," ujar Jokowi.

Perekonomian yang tumbuh positif dan inflasi yang terjaga bisa menjadi acuan investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Angka-angka tersebut menunjukan kondisi ekonomi di Indonesia stabil dan cenderung terus tumbuh baik.

"Kalau angka-angka sudah terpampang seperti ini masih pesimis, mau cari angka yang berapa lagi? Berapa yang dimaui? Angka ini dibandingkan dengan negara lain sudah sangat baik," tutup Jokowi. (wdl/wdl)