Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diterima detikFinance, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Realisasi investasi periode 2012-2016 kalah dengan Yordania, Uni Emirat Arab, dan Turki. Arab hanya mengungguli realisasi investasi dari Iran.
Pada periode 2012-2016, realisasi investasi Arab Saudi menempati posisi 4 dengan realisasi investasi US$ 34,6 juta (sekitar Rp 460 miliar) dengan 82 proyek. Sedangkan Yordania berada posisi pertama negara Timteng dengan realisasi US$ 236,7 juta dengan 38 proyek, kedua diduduki Uni Emirat Arab realisasi investasi US$ 155,0 juta dengan 162 proyek, ketiga Turki realisasi investasi US$ 89,6 juta dengan 146 proyek, dan kelima Iran realisasi investasi US$ 19,8 juta dengan 29 proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila dirinci, pada 2012 Arab Saudi sama sekali tidak melakukan investasi, pada 2013 realisasinya hanya US$ 400 ribu, pada 2014 meningkat menjadi US$ 2,9 juta, dan 2015 meningkat US$ 30,4 juta, dan di 2016 hanya sebesar US$ 900 ribu.
Jika secara keseluruhan dan dalam periode 2012-2016, investasi Arab Saudi jauh dibandingkan dengan Singapura, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Amerika Serikat, Tiongkok, hingga British Virgin Islands.
Singapura menempati urutan pertama dengan realisasi investasi US$ 30.440,4 juta dengan total 12.585 proyek. Nomor kedua adalah Jepang realisasinya US$ 18.152,9 juta dengan 7.705 proyek. Ketiga ada Korea Selatan investasi US$ 7.561,1 juta dengan 7.607 proyek.
Lalu Malaysia dengan investasi US$ 7.209,7 juta dan 3.824 proyek. Kelima Amerika Serikat dengan investasi US$ 7.028,7 juta dan 1.287 proyek. Keenam, Belanda dengan investasi US$ 6.403,5 juta dan 1.806 proyek, lalu Tiongkok dengan investasi US$ 4.531,5 juta dan 3.888 proyek.
Lalu ke delapan ditempati Hong Kong dengan investasi US$ 4.528,6 juta dan 2.094 proyek. Sembilan, Inggris dengan investasi US$ 4.408 juta dan 1.272 proyek, dan kesepuluh diduduki oleh British Virgin Islands dengan investasi US$ 4.153,4 juta dan 2.819 proyek. (wdl/wdl)