Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan, Elly Adriani Sinaga, mengungkapkan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan dan jalan yang ada saat ini, Jakarta dipastikan akan mengalami kelumpuhan total pada tahun 2029.
Namun demikian, di tahun yang sama, Jakarta juga dipastikan akan bebas macet jika semua rencana transportasi publik yang dibangun pemerintah bisa berjalan sesuai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, sesuai dengan road map yang telah dibuat Kementerian Perhubungan, masyarakat pengguna transportasi umum pada tahun 2016 lalu hanya sebesar 24%, porsi pengguna transportasi publik akan naik pada 2019 menjadi 40%, dan naik lagi menjadi 50% pada 2024, dan pada tahun 2029 sebanyak 60% masyarakat sudah beralih menggunakan angkutan umum.
"Apa yang kita lakukan agar itu bisa tercapai? Kita kembangkan 8 transportasi publik yang sedang kita kembangkan di Jakarta, 2 di antaranya sudah ada yakni KRL dan Transjakarta," terang Elly.
Kedepalan transportasi publik itu antara lain Light Rail Transit (LRT) yang dibangun Pemda DKI Jakarta, LRT Kementerian Perhubungan, Mass Rapid Transit (MRT), kereta bandara, kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta antar terminal Bandara Seokarno-Hatta, commuter line, dan bus Transjakarta. (idr/dna)